Tottenham Juara, Tapi Kehilangan Kapten! Son Heung-min Bakal Hijrah ke Saudi?

Tottenham Juara, Tapi Kehilangan Kapten! Son Heung-min Bakal Hijrah ke Saudi?

KALTENG POS-Tottenham Hotspur dikabarkan siap melepas Son Heung-min ke Liga Arab Saudi musim panas 2025 ini. Kabar mengejutkan ini muncul setelah sang kapten sukses membawa Spurs meraih trofi Liga Europa 2025, mengakhiri puasa gelar Eropa selama satu dekade.

Meski performanya masih solid, keputusan ini didorong oleh strategi finansial dan rencana jangka panjang klub di bawah manajer baru Thomas Frank. Apakah ini benar-benar akhir perjalanan legenda Korea Selatan di London Utara?

Trofi Europa League Jadi Puncak Karier Son di Tottenham?

Son Heung-min akhirnya mencetak sejarah dengan membawa Tottenham juara Liga Europa 2025, sekaligus menjadi pahlawan lewat gol kemenangan atas Manchester United di final. Namun, di balik selebrasi, masa depannya di Spurs justru dipertanyakan.

Kontraknya tinggal tersisa satu tahun, dan belum ada pembicaraan perpanjangan. Saat ditanya tentang rencananya, Son hanya menjawab diplomatis: “Saya masih punya kontrak.”

Tawaran Besar dari Saudi Pro League

Menurut laporan Pete O’Rourke dari Football Insider, sejumlah klub Liga Arab Saudi bersiap mengajukan tawaran fantastis untuk Son. Tottenham dikabarkan terbuka menjual asalkan harganya sesuai.

“Butuh tawaran besar untuk meyakinkan Son dan Spurs. Tapi dari sisi bisnis, ini momen tepat bagi Tottenham untuk dapat dana segar,” ungkap O’Rourke.

Faktor Financial Fair Play (FFP) dan kebutuhan rekrutmen pemain baru juga memengaruhi keputusan ini.

Statistik Son Heung-min: Legenda Tottenham yang Tak Terlupakan

Musim 2024/2025, Son tetap produktif dengan 11 gol dan 12 assist di semua kompetisi. Total, ia telah mencetak 173 gol dan 101 assist dalam 454 penampilan untuk Spurs—sebuah warisan yang sulit tergantikan.

Meski usianya sudah 33 tahun, pengaruhnya di dalam dan luar lapangan tetap besar. Namun, dengan kedatangan Mathys Tel (Bayern Munich) dan target baru seperti Bryan Mbeumo (Brentford), perannya bisa berkurang.

Thomas Frank dan Transformasi Tottenham

Manajer baru Thomas Frank tampaknya ingin membangun tim yang lebih muda. Jika Son bertahan, ia mungkin harus berbagi menit bermain—sebuah situasi yang kurang ideal di fase akhir kariernya.

Sementara itu, Liga Arab Saudi menawarkan gaji besar, peran utama, dan kesempatan bergabung dengan bintang seperti Cristiano Ronaldo dan N’Golo Kanté.

Akhir yang Manis untuk Legenda Spurs?

Bagi fans Tottenham, kepergian Son akan menjadi momen pahit. Ia bukan sekadar pemain, melainkan simbol loyalitas dan semangat klub. Namun, jika ini yang terbaik untuk masa depan Spurs, maka keputusan ini bisa dimaklumi. Jika benar ini akhir, Son akan pergi sebagai pemenang—setelah mengangkat trofi dan meninggalkan kenangan tak terlupakan. Selamat jalan, Kapten. ***