Tinggi Air Hampir 3 Meter, 53 RT di Jakarta Terendam Banjir Mendadak

Tinggi Air Hampir 3 Meter, 53 RT di Jakarta Terendam Banjir Mendadak
kondisi terkini banjir jakarta (Sumber: bicara berita)

Wibta, Jakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak dini hari tadi menyebabkan 53 Rukun Tetangga (RT) di berbagai wilayah Ibu Kota terendam banjir. Ketinggian air dilaporkan mencapai hampir 3 meter di beberapa lokasi, mengejutkan warga dan menyebabkan lumpuhnya aktivitas.

Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa banjir paling parah terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, di mana banyak permukiman warga terendam hingga atap rumah. Beberapa warga bahkan terjebak di dalam rumah mereka dan membutuhkan evakuasi segera.

"Kami tidak menyangka air akan setinggi ini. Semalam hujan memang deras, tapi biasanya tidak sampai seperti ini," ujar Ibu Sumiati, seorang warga Cilandak, Jakarta Selatan, yang rumahnya terendam hingga lantai dua. "Semua barang elektronik dan perabotan kami rusak."

Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, TNI, dan Polri telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan awal. Perahu karet terlihat mondar-mandir di jalanan yang kini menyerupai sungai, mengevakuasi lansia, anak-anak, dan warga yang sakit.

Penyebab banjir mendadak ini diduga kuat karena intensitas hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, ditambah dengan kapasitas drainase kota yang tidak mampu menampung volume air yang begitu besar. Beberapa titik luapan sungai juga dilaporkan menjadi pemicu meluasnya genangan air.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga yang berada di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika ketinggian air terus meningkat. Posko-posko pengungsian telah didirikan dan dilengkapi dengan dapur umum serta fasilitas kesehatan darurat.

Hingga berita ini diturunkan, upaya penanganan banjir masih terus dilakukan. Warga diimbau untuk memantau informasi resmi dari BPBD DKI Jakarta dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.