Perampokan Modus Teknisi CCTV Gegerkan Warga Cilacap, Pelaku Gasak Uang dan Perhiasan

Aksi perampokan dengan modus teknisi CCTV gegerkan Cilacap. Pelaku berjumlah 4 orang berhasil gasak uang Rp 4 juta dan perhiasan dari rumah Rini Suprapti di Tambakreja. Insiden ini terekam CCTV dan viral, polisi masih kejar pelaku.

Perampokan Modus Teknisi CCTV Gegerkan Warga Cilacap, Pelaku Gasak Uang dan Perhiasan
Perampokan Modus Teknisi CCTV Gegerkan Warga Cilacap, Pelaku Gasak Uang dan Perhiasan

wibta, cilacap – Warga Jalan Sawo No. 6, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, digegerkan oleh insiden pencurian yang berujung perampokan di kediaman Rini Suprapti (60) pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Aksi nekat para pelaku ini bahkan sempat terekam kamera CCTV lingkungan sekitar dan kini telah viral di media sosial.

Rini Suprapti menjelaskan, saat kejadian ia dan suaminya sedang takziah di wilayah Kecamatan Kroya, Di rumah hanya ada anak perempuannya.

 Pelaku, yang berjumlah empat orang, menggunakan modus penipuan dengan berpura-pura sebagai teknisi pemasang CCTV.

"Mereka datang mengaku sebagai petugas pemasangan CCTV, Anak saya awalnya tidak curiga karena memang sering ada tamu yang datang ke rumah," terang Rini saat dimintai keterangan pada Senin, 7 Juli 2025.

Namun, lanjut Rini, anak perempuannya mulai merasakan gelagat mencurigakan dari para tamu tak diundang tersebut.

"Ketika hendak keluar, anak saya sempat dicegah. Bahkan, para pelaku sudah masuk ke dalam kamar," imbuhnya.

Beruntung, anak korban berhasil meloloskan diri dan segera meminta pertolongan warga sekitar, Panik aksinya diketahui.

para pelaku langsung melarikan diri, Mereka berhasil menggondol sejumlah uang dan perhiasan milik korban.

"Ada uang tunai empat juta rupiah dan beberapa perhiasan yang dibawa kabur, alhamdulillah, anak kami selamat dan tidak mengalami kekerasan fisik, meskipun sempat dikejar oleh para pelaku," tutur Rini penuh syukur.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, membenarkan adanya kejadian tersebut, Pihaknya menyatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Tadi sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pelaku saat ini masih dalam pengejaran," ujar Kompol Guntar.***