Semarang, wibta.com –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () memperkirakan , berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masih akan melanda sejumlah wilayah di pada Jumat, 8 November 2024.

Selain itu, atau pasang air laut juga diperkirakan akan terus menggenangi beberapa daerah pesisir hingga Kamis, 14 November mendatang.

Pada Jumat pagi, banjir rob kembali merendam kawasan Jawa Tengah, termasuk daerah Demak, Semarang, Kendal, Batang, dan Pekalongan.

Ketinggian air dilaporkan mencapai 0,6 hingga 1,1 meter, dengan intensitas tertinggi terjadi antara pukul 01.09 hingga 04.00 WIB.

Meskipun dini hari sebelumnya hujan ringan hingga lebat turun di sebagian besar daerah, cuaca cerah berawan terpantau di pagi hari di berbagai wilayah.

Namun, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan lebat di beberapa daerah pada siang atau sore hingga awal malam.

“Noor Jannah Indriyani, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, menyebutkan bahwa hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir diperkirakan melanda 12 wilayah di Jawa Tengah hari ini,” ujarnya pada Jumat, 8 November 2024.

Berdasarkan pemantauan satelit pada pukul 05.30 WIB, daerah yang kemungkinan terdampak hujan lebat di antaranya adalah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu, dan Majenang.

Sementara itu, hujan ringan hingga sedang berpotensi turun di Kebumen, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Blora, Rembang, Kendal, Batang, dan Pemalang.

Hujan ringan diprediksi juga akan mengguyur Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Purwodadi, Demak, Ungaran, Brebes, Surakarta, Salatiga, dan Ambarawa.

BMKG juga melaporkan kondisi angin umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3 hingga 25 kilometer per jam.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 19 hingga 35 derajat Celsius, dan kelembapan mencapai 45 hingga 95 persen.

Tinggi gelombang laut di perairan utara Jawa Tengah diperkirakan antara 0,2 hingga 0,5 meter, sementara di perairan selatan bisa mencapai 0,5 hingga 2,5 meter.

Di sisi lain, Sediyanto, Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, menjelaskan bahwa banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantura masih menjadi ancaman serius.

Banjir ini cenderung meningkat setiap pukul 24.00 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 01.00 hingga 04.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.

“Banjir rob ini dapat mengganggu sejumlah aktivitas warga pesisir, termasuk transportasi, bongkar muat di pelabuhan, budidaya ikan darat, dan aktivitas petani garam,” ujar Sediyanto. BMKG meminta masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk selalu waspada, terutama pada malam hingga dini hari saat banjir rob diperkirakan meningkat.***