Jakarta, wibta.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tekadnya untuk memberantas korupsi di Indonesia, meskipun ia pernah ditertawakan karena dianggap mustahil.
Prabowo menegaskan bahwa sikap pasrah dan kalah terhadap ketidakbaikan adalah hal yang harus dilawan.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Bali, kader Partai Gerindra, serta partai-partai koalisi di Restoran Bendega, Denpasar, Minggu (3/11/2024).
Prabowo mengakui bahwa perilaku korupsi masih marak dan bahkan seolah menjadi hal yang biasa di tengah masyarakat.
“Di tengah kekayaan kita, masih banyak kebocoran. Kita harus akui bahwa korupsi masih terlalu banyak dan seolah diterima sebagai hal sehari-hari,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kondisi ini, serta menyentil kelompok yang mengklaim pro-perubahan tetapi belum tentu dapat memberikan dampak nyata.
“Saya bertekad untuk berusaha keras memperbaiki. Kalau ada yang mengaku pro perubahan, rakyat yang akan merasakan siapa sebenarnya yang benar-benar membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa perubahan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Ia mengakui bahwa Presiden Joko Widodo telah banyak berbuat untuk bangsa, meski tidak lepas dari kekurangan selama 10 tahun menjabat.
“Beliau bukan orang yang bisa menyelesaikan masalah dalam sekejap. Semua presiden sebelumnya berbuat baik, masih ada kekurangan, kami akui,” katanya.
Prabowo juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengkultuskan satu sosok atau kelompok tertentu, mengingat rakyat kini sudah semakin cerdas dalam menilai.
Agenda Prabowo di Restoran Bendega ini adalah makan siang bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), serta calon bupati dan wakil bupati se-Bali yang didukung Partai Gerindra.
Prabowo tiba sekitar pukul 15.35 Wita mengenakan kemeja cokelat dan didampingi Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy. Kehadirannya disambut hangat oleh para pendukung Mulia-PAS serta calon kepala daerah di Bali yang diusung oleh Gerindra.***